Minggu, 22 Agustus 2010

HIBIS MAGELANG, PEMBALUT HERBAL DENGAN BIO ENERGY: Menopause, Gejala Multisistem Organ

HIBIS MAGELANG, PEMBALUT HERBAL DENGAN BIO ENERGY: Menopause, Gejala Multisistem Organ

Menopause, Gejala Multisistem Organ

Ketika terjadi perubahan fisiologis selama menopause, akan terjadi pula perubahan pola respon gonadotropin. Wanita pun akan mengalami fase klimakterium, fase yang tidak stabil.
Tua-tua keladi, makin tua makin jadi, demikian irama peribahasa yang kondang di Indonesia. Seorang anak yang lugu, kecil, sering sakit, lama-kelamaan akan tumbuh juga menjadi manusia dewasa yang tampan, sehat, dan mapan. Setelah itu, sudah fitrahnya bagi manusia untuk terus tumbuh dan akhirnya menjadi tua renta, tidak dapat dilawan. Salah satu proses penuaan yang penting baik bagi kaum adam dan hawa ialah menopause, penurunan fungsi sistem reproduksi manusia. Terlebih lagi bagi kaum perempuan, proses penuaan merupakan isu yang selalu hangat untuk dibahas, para wanita memang haus akan keindahan. Artikel ini akan lebih memfokuskan menopause pada wanita, tanda dan gejala seiring menopause, serta penanganannya.
Prof. dr. Ichramsyah Rahman, Sp.OG(K), dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, menegaskan bahwa meskipun masih banyak kontroversi, pemberian terapi sulih hormon (Hormonal Replacement Therapy) masih merupakan metode ‘koreksi’ untuk para lansia yang telah mengalami menopause. Hormon tambahan ini terbukti mampu mencegah terjadinya tanda dan gejala penyakit yang menyertai menopause, selain efeknya juga mampu membuat para ibu lansia dapat tetap tampil muda. Kontroversi penggunaan terapi ini ialah efeknya yang karsinogenik, memicu tumbuhnya kanker payudara.

Pengertian menopause
Menopause pada wanita merupakan bagian universal dan ireversibel dari keseluruhan proses penuaan yang melibatkan sistem reproduksi, dengan hasil akhir seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi. Seorang wanita dikatakan menopause minimal 12 bulan setelah menstruasinya yang terakhir, ditandai dengan gejala-gejala vasomotor dan urogenital, misalnya kering vagina dan dispareunia. Masa sekitar 12 bulan itu dinamakan klimakterium. Sementara sebelum benar-benar menopause, 5-10 tahun sebelumnya gejala-gejala vasomotor dan mens yang ireguler ini sudah mulai muncul, dinamakan fase perimenopause.
Saat ini, terutama di negara maju, angka harapan hidup sudah semakin tinggi, akibatnya makin banyak wanita yang mengalami menopause. Meski banyak yang berusia lebih dari 75 tahun, usia rata-rata penderita menopause ialah 50-51 tahun. Beberapa faktor juga dapat mempercepat terjadinya menopause, di antaranya merokok, histerektomi, carrier Fragile X, kelainan autoimun, dan dikabarkan juga akibat tinggal di dataran tinggi.
Menopause itu sendiri terjadi secara fisiologis akibatnya hilang atau berkurangnya sensitivitas ovarium terhadap stimulasi gonadotropin, yang berhubungan langsung dengan penurunan dan disfungsi folikuler. Oosit di dalam ovarium akan mengalami atresia ketika siklus reproduksi wanita. Selain itu folikel juga mengalami penurunan kualitas dan kuantitas folikel secara kritis setelah 20-25 tahun sesudah menarche. Itu sebabnya pada fase perimenopause dapat terjadi siklus menstruasi yang ireguler. Selain itu iregularitas menstruasi juga terjadi akibat fase folikuler pada fase siklus menstruasi yang juga memendek.
Patofisiologi menopause
Semakin tua, folikel seorang wanita akan makin resisten terhadap stimulasi gonadotropin, akibatnya FSH dan LH di darah akan meningkat. Peningkatan FSH dan LH akan menyebabkan stimulasi stromal terhadap ovarium, yang menyebabkan peningkatan estrone dan penurunan kadar estradiol. Kadar inibin juga menurun drastis karena terjadi feedback negatif dengan peningkatan FSH. Karenanya, menopause dapat dideteksi dengan rendahnya kadar estrogen di peredaran darah. Pada masa ini, terutama pada fase postmenopause, estrogen didapat dari stroma ovarium (bukan dari folikel langsung) dan dari sekresi androstenedion yang diaromatisasi menjadi estrone di sirkulasi perifer. Estrogen yang demikian (estrone) dinamakan estrogen ekstragonadal dan merupakan pemasok utama estrogen pada wanita postmenopause. Aromatisasi androgen menjadi estrogen ini terjadi di jaringan lemak, namun tidak menjamin bahwa wanita yang gemuk akan lebih sedikit mengalami gejala vasomotor.
Secara klinis indikasi menopause dapat dilihat dari kadar FSH darah. Prinsipnya, FSH akan sedikit lebih tinggi daripada LH karena tidak terlalu banyak FSH yang direduksi di ginjal. Meski demikian, kadar FSH yang tinggi —meskipun sudah berusia >40 tahun— masih memiliki risiko untuk hamil, selagi dia belum memasuki fase postmenopause. Karenanya, tak heran masih banyak kehamilan yang tidak diinginkan pada wanita berusia di atas 40 tahun.
Efek klinis menopause
Ketika terjadi perubahan fisiologis selama menopause, akan terjadi pula perubahan pola respon gonadotropin. Pada saat ini juga akan terjadi sekresi estrogen yang fluktuatif, wanita pun akan mengalami beberapa gejala yang secara keseluruhan disebut fase klimakterium, fase yang tidak stabil. Gejala ini meliputi hot flashes, insomnia, peningkatan berat badan, perubahan suasana hati, mens yang ireguler, mastodinia, serta sakit kepala. Lamanya periode ini berbeda-beda pada setiap orang, gejalanya bisa dimulai sejak perimenopause dan berlanjut hingga 5-10 tahun sesudah menopause. Fluktuasi hormon ini dapat dihentikan dengan pil kontrasepsi oral dan terapi sulih hormon untuk mengurangi gejala klimakterium. Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi folikel pun akan terus menurun dan pada akhirnya sudah tidak ada lagi fluktuasi, hormon sudah tidak diproduksi, maka gejala pun akan berkurang sampai habis masa menopause.
Efek berkurangnya hormon seks dapat dilihat di alat kelamin sejak masa perimenopause. Akibat berkurangnya estrogen, eptiel vagina akan makin merah akibat menipisnya lapisan epitel, pembuluh-pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit pun akan makin terlihat. Akhirnya, karena epitel vagina menjadi atrofi, kapiler pun tidak lagi memperdarahi epitel, permukaan vagina pun menjadi pucat. Selain itu, rugae-rugae (kerut) vagina akan jauh berkurang yang mengakibatkan permukaannya menjadi licin, akibatnya sering sekali wanita mengeluhkan dispareunia, akhirnya menjadi malas berhubungan seksual, kondisi yang populer disebut ‘frigiditas’ pada wanita paruh baya.
Jauh di dalam rongga pelvis, uterus wanita menopause akan mengecil. Pada pemeriksaan ginekologis dapat dipastikan uterus akan makin sulit terdeteksi pada palpasi. Selain itu, karena produksi hormon sudah jauh berkurang, akhirnya endometriosis dan adenomyosis pun tidak lagi muncul. Wanita yang tadinya sangat tersiksa dengan nyeri panggul, yang umumnya karena endometriosis, akhirnya tidak lagi merasa nyeri.
Ovarium pun akan mengecil dan makin sulit terdeteksi pada palpasi pemeriksaan ginekologis. Lebih jauh lagi, pada wanita yang sudah sangat tua, tonus panggul pun sudah jauh berkurang, sehingga tak jarang terjadi prolaps organ reproduksi atau traktus urinarius. Gejalanya berupa prolapsus uteri dengan tekanan kuat pada vagina, low back pain, serta terdapat pembengkakan pada introitus vagina. Ketika diperiksa, dapat ditemukan sistokel, rektokel, yang dibarengi dengan prolapsus uteri. Infeksi saluran kemih juga lebih mudah terjadi pada wanita menopause karena sering terjadi sistitis atrofik akibat atrofi epitel saluran kelamin.
Selain organ-organ panggul, secara umum kulit pun akan mengalami penurunan elastisitas akibat berkurangnya fungsi kolagen pada jaringan lunak. Tulang-tulang pun akan mengalami penurunan kepadatan mineral (bone density). Payudara pun akan mengalami penurunan kepadatan jaringan lunak dan digantikan dengan jaringan lemak, efek positifnya hal ini akan lebih memudahkan pemeriksaan mammografi.
Hot flashes sering sekali dikeluhkan meski kehadirannya tidak dapat diprediksi dan sering juga timbul sepanjang tahun di masa perimenopause atau postmenopause. Gejala ini sering membuat penderita menjadi malu hingga mengalami gangguan tidur atau gangguan suasana hati. Gejalanya berupa rasa panas dari area umbilikal dan naik menuju ke kepala, diikuti keringan di kepala dan tubuh bagian atas. Dapat juga terjadi gejala kardiovaskular atau neurologis seperti palpitasi, sakit kepala, vertigo, baik dengan atau tanpa rasa panas.
Gejala multisistem organ
Selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, terdapat pula isu-isu lain yang sangat populer berkaitan dengan menopause, di antaranya osteoporosis, kanker payudara, serta penyakit jantung koroner (PJK). Keluhan ini menjadi penting ditekankan karena menjadi faktor morbiditas dan mortalitas utama pada wanita menopause.
Berkaitan dengan menopause wanita, penyakit jantung koroner dapat terjadi karena efek protektif kardiovaskular estrogen mendadak berkurang. Estrogen mampu mengurangi kadar LDL dan meningkatkan HDL dalam sirkulasi. Beberapa lembaga, misalnya The Heart and Estrogen/Progestin Replacement (HERS) dan Women Health Initiative (WHI) telah melakukan penelitian memberikan terapi sulih hormon untuk mengurangi insiden PJK pada wanita menopause. Hasilnya, banyak penelitian membuktikan bahwa terapi hormon tidak terlalu efektif sehingga pengobatannya harus ditambah dengan obat-obatan penghancur LDL, misalnya golongan statin. Terapi hormon memberikan efek yang baik pada wanita menopause yang mengalami operasi angioplasti agar tidak terjadi restenosis.
Meski terapi sulih hormon ini terbukti efektif untuk mengurangi beberapa gejala menopause, namun penggunaannya masih menimbulkan kontroversi karena diduga menginduksi terjadinya kanker payudara. Karena banyak penelitian yang mendukung dan menolak penggunaan terapi sulih hormon untuk menopause, maka dapat disimpulkan bahwa setiap individu manusia bersifat unik, termasuk dalam merefleksikan kanker payudara setelah penggunaan hormon. Sampai saat ini, terapi sulih hormon hanya diindikasikan untuk meredakan gejala vasomotor akibat menopause.
Wanita memiliki insiden lebih tinggi untuk terkena penyakit Alzheimer daripada laki-laki, terapi sulih hormon juga terbukti dapat mengurangi risiko terjadinya Alzheimer. Selain itu, gangguan sistem saraf pusat pada wanita menopause ialah seringnya terjadi depresi pada wanita meski sejak fase perimenopause.
Terapi sulih hormon
Sejak awal sering disinggung terapi sulih hormon, alasan utama penggunaannya ialah akibat fluktuasi estrogen akibat menopause dengan gejla vasomotor, risiko kehamilan yang tidak diinginkan, mencegah siklus mens yang tidak teratur, serta menjaga ketahanan tulang.
Penggunaan terapi ini juga harus melalui konseling, terutama kapan pemberian terapi. Misalnya, terapi baru boleh dilakukan setelah wanita dan pasangannya telah disterilisasi. Selain itu perlu pula dipertimbangkan riwayat merokok, pengaruh media massa, budaya, kultur, taraf ekonomi, dan riwayat penyakit keluarga, agar terapi ini berjalan efektif.
Reaksi silang terapi sulih hormon meliputi kembung, mastodynia, perdarahan vagina, dan sakit kepala. Kadang terjadi juga reaksi silang yang tidak jelas, biasanya karena terapi yang tidak kontinu, Hormon ini diberikan secara sistemik, transdermal, atau topikal dengan krim atau tablet vagina. Kontraindikasi terapi ini ialah perdarahan vagina yang tidak terdeteksi, penyakit liver berat, kehamilan, trombosis vena, kanker endometrium dan riwayat kanker payudara. Selain estrogen dapat diberikan pula profestin jika pasien tidak dapat mentoleransi estrogen.
Terdapat pula produk estrogen herbal terutama berbagai tipe fitoestrogen yang didistribusikan luas. Produk fitoestrogen sehari-hari yang diduga memiliki efek yang sama dengan terapi hormon ialah kacang kedelai. Namun, belum ada randomized controlled trial (RCT) yang membuktikan efektifitas fitoestrogen. Wanita yang memiliki riwayat kanker payudara dengan kontraindikasi sulih hormon estrogen juga dapat mengggunakan ramuan ini untuk mengruangi panas dan gejala vasomotor yang timbul.
(farid)

Seperti tercetak di Majalah Farmacia Edisi Juni 2007 , Halaman: 17 (7073 hits)

Jumat, 13 Agustus 2010

10 Penyebab Pendarahan Berat Saat Haid (menorrhagia)

1. Ketidakseimbangan hormon saat remaja atau menjelang masa menopause merupakan penyebab yang terbanyak . Pada saat remaja setelah datangnya haid untuk pertama kalinya, dan beberapa tahun sebelum datangnya menopause, kadar hormon mengalami proses fluktuasi yang bisa berakibat perdarahan berat. Oleh karena itu, seringkali untuk menangani menorrhagia akibat ketidakseimbangan hormon melalui pemberian pil KB atau hormon lain.
2. Tumor fibroid pada rahim. Perlu diketahui bahwa tumor fibroid bersifat tumor jinak dan biasanya terjadi di usia 30an atau 40an tahunan. Hingga kini penyebabnya belum jelas. Beberapa operasi tersedia untuk mengatasi tumor fibroid mulai dari myomectomy, endometrial ablation, uterine artery embalization, dan terapi balon rahim seperti juga hysterectomy. Pengobatan non-operasi menggunakan agonists gonadotropin releasing hormone (GnRH), kontrasepsi oral, hormon androgen, RU486 atau mifepristone salah satu jenis pil aborsi, dan gestrinon. Agonist GnRH adalah obat yang bekerja melawan GnRH pada otak. Sedangkan beberapa perempuan mengaku pengobatan alami lebih efektif. Jika masa menopause muncul, tumor biasanya ukurannya mengecil dan menghilang meski dengan tanpa pengobatan.
3. Polip serviks. Polip berukuran kecil, tumbuh di permukaan mukosa serviks, atau pada saluran endoserviks dan menonjol pada mulut serviks. Penyebabnya belum jelas, namun seringkali akibat infeksi dan dikaitkan dengan respon abnormal terhadap meningkatnya kadar estrogen atau terhalangnya pembuluh darah kecil pada serviks. Sebagian besar perempuan yang menderita polip serviks adalah yang berusia 20 tahun dan telah memiliki anak. Biasanya diobati dengan pengobatan rawat jalan.
4. Polip endometrium. Dia bukan kanker, tumbuh dan menonjol dipermukaan rahim. Penyebab belum jelas, walaupun demikian keberadaannya sering dihubungkan dengan kelebihan kadar estrogen atau beberapa tipe tumor ovarium. Pengobatan dilakukan dengan hysteroscopy dan D&C. Dengan pemeriksaan laboratorium patologi maka akan diketahui status polip, apakah mengarah ke kanker atau tidak.
5. Penyakit Lupus. Lupus adalah peradangan kronis pada beberapa bagian tubuh, khususnya kulit, tulang sendi, darah dan ginjal dan termasuk penyakit autoimun. Para penderita Lupus diyakini mempunyai kecenderungan genetik Lupus. ilmuwan meyakini bahwa faktor lingkungan, infeksi, antibiotik (Sulfa dan Penicillin), sinar UV, stres yang berat, hormon dan obat-obatan memicu munculnya gejala Lupus. Gejala-gejala antar pasien satu dan yang lain bervariasi, pengobatan dilakukan melalui mengindari stres berat hingga pengobatan non-steroid anti peradangan atau NSAIDS, asetaminofen, steroids, antimalarial sytoksik atau obat immunosuppressif, dan antikoagulan.
6. Penyakit Radang Panggul (PRP) adalah infeksi satu atau lebih organ yang berakibat pada rahim, tuba falopi, dan serviks. PRP sering disebabkan oleh infeksi menular seksual. Pengobatan PRP yang dianjurkan yaitu dengan terapi antibiotic.
7. Kanker serviks. Muncul ketika sel-sel pada serviks berkembang abnormal dan jumlahnya tidak terkendali dan menghancurkan bagian-bagian tubuh yang sehat. Hampir lebih dari 90% kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV). Pengobatan dapat dilakukan dengan operasi, kemoterapi dan terapi dengan radiasi.
8. Kanker endometrium. Perempuan yang divonis kanker endometrium, umumnya berusia lebih dari 50 tahun, pernah mengalami hyperplasia pada endometrium, atau sering menggunakan terapi penggantian hormon (hormone replacement therapy). Pengobatan pertama dilakukan melalui pengangkatan rahim (hysterectomy), jika memungkinkan dengan kemoterapi atau radiasi.
9. Intrauterine devices (IUD). Perempuan yang menggunakan IUD berisiko mengalami perdarahan saat haid. Bila hal ini terjadi segera ganti IUD dengan metode kontrasepsi yang lain yang sesuai.
10. Gangguan perdarahan. Jika perdarahan yang timbul sulit untuk dihentikan. Jenis paling umum penyebab gangguan perdarahan von Willebrand Disease (VWD)

Selasa, 15 Juni 2010

PRODUK

PRODUK





HIBIS Bio Sanitary Napkins adalah Pembalut wanita yang diproduksi dengan memakai teknologi tinggi, yaitu “Bio Teknologi” bahan baku kapas, berkualitas tinggi, dan tidak mudah tembus, mengandung berbagai jenis herbal alami di dalamnya yang mempunyai khasiat tinggi.


HARGA TERJANGKAU

Untuk menjangkau pasar pembalut wanita pada semua lapisan masyarakat, HIBIS hadir di Indonesia dengan kemasan ekonomis yang terjangkau harganya, tapi dengan kualitas yang sama yang dipasarkan di seluruh dunia. Hal ini sangat menguntungkan bagi para distributor HIBIS dalam meningkatkan omset penjualan produk yang pasarnya sangat besar (jumlah penduduk wanita di Indonesia saat ini mencapai 140 juta jiwa dan akan terus meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk).



Pantiliner (Warna Hijau)

10 lembar per bungkus

( Panjang 155 mm )






• Digunakan harian saat tidak menstruasi
• Menyerap cairan yang keluar dengan efektif, sehingga terasa bersih dan segar selalu.
• Perasaan nyaman dan lembut ketika masa tidak haid


Day Use (Warna Biru)

– 4 lembar per bungkus
( Panjang 24o mm )






• Digunakan siang hari ketika sedang menstruasi
• Diperkaya dengan gel untuk daya serap dan penyimpanan yang lebih kuat.
• Desain unik untuk mencegah kebocoran, dengan lekuk tepi yang panjang, untuk pencegahan
kebocoran yang efektif dan terpercaya




Night Use (Warna Pink)


– 4 lembar per bungkus
( Panjang 295 mm )





• Digunakan malam hari ketika sedang menstruasi atau pasca melahirkan
• Diperkaya dengan gel untuk daya serap dan penyimpanan yang lebih kuat.
• Penjagaan di bagian belakang lebih panjang dan luas, desain unik berbahan kapas di bagian
belakang dan tepi untuk pencegahan kebocoran.
• Memiliki lekuk panjang untuk pencegahan kebocoran yang efektif serta alas tutup
secukupnya.

Ketiga jenis di atas memiliki komposisi dan khasiat yang sama, hanya ukuran dan saat pemakaiannya saja yang berbeda.

Ketiga jenis di atas memiliki komposisi dan khasiat yang sama, hanya ukuran dan saat pemakaiannya saja yang berbeda.

Pantyliner (BOX)

Depkes RI
AKL 1110590 3919
Harga Distributor
Point Value
Harga Jual
Eceran/Pack
Jumlah Pack
Jumlah Pieces
:
:
:
:
:
:
Rp. 240.000
14 PV
Rp. 300.000
Rp. 15.000
20 pack
200 pieces

Day Use (BOX)


Depkes RI
AKL 1110590 3920
Harga Distributor
Point Value
Harga Jual
Eceran/Pack
Jumlah Pack
Jumlah Pieces
:
:
:
:
:
:
Rp. 240.000
14 PV
Rp. 300.000
Rp. 15.000
20 pack
80 pieces

Night Use (BOX)

Depkes RI
AKL 1110590 3921
Harga Distributor
Point Value
Harga Jual
Eceran/Pack
Jumlah Pack
Jumlah Pieces
:
:
:
:
:
:
Rp. 240.000
14 PV
Rp. 300.000
Rp. 15.000
20 pack
80 pieces

Mix (BOX)

Harga Distributor
Point Value
Harga Jual
Eceran/Pack
Jumlah Pack
Jumlah Pieces
:
:
:
:
:
:
Rp. 240.000
14 PV
Rp. 300.000
Rp. 15.000
20 pack
152 pieces


Paket Special (2+1) = Rp 580.000,-


2 Box @ Rp. 240.000 (28 PV) : Rp. 480.000
1 Box @ Rp. 100.000 (Non PV) :
Rp 100.000

Paket Eksklusif (10 + 5 + 1) = Rp 2.960.000,


10 Box @ Rp. 240.000 (140 PV) : Rp. 2.400.000
5 Box @ Rp. 100.000 (Non PV) : Rp. 500.000
1 Box @ Rp. 60.000 (Non PV) : Rp. 60.000


Keterangan :

PV (Point Value) adalah angka yang digunakan sebagai dasar (patokan) dalam menghitung bonus. I PV = Rp. 9.000,-





Minggu, 13 Juni 2010

KEPUTIHAN

Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Gejala keputihan

  • Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
  • Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.

Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.

  • Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
  • Gadis muda terkadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.

Penyebab keputihan

Penyebab keputihan secara umum adalah:

  • Sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar
  • Memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis
  • Sering menggunakan WC Umum yg kotor
  • Tidak mengganti panty liner
  • Membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina
  • Sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain
  • Kurang menjaga kebersihan vagina
  • Kelelahan yang amat sangat
  • Stress
  • Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
  • Memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina
  • Tidak mejalani pola hidup sehat (makan tidak teratur, tidak pernah olah raga, ridur kurang)
  • Tinggal di daerah tropis yang lembab
  • Lingkungan sanitasi yang kotor.
  • Sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat.
  • Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex
  • Kadar gula darah tinggi
  • Hormon yang tidak seimbang
  • Sering menggaruk vagina

Sedangkan dengan memperhatikan cairan yang keluar, terkadang dapat diketahui penyebab keputihan.

  • Infeksi kencing nanah, misalnya, menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
  • Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa cairan encer berwarna kuning kelabu.
  • Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.

Tambahan

Istilah keputihan acap kali digunakan sebagai referensi umum untuk sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat.

Selain itu, pilihlah produk pembersih kewanitaan yang bebas pewangi dan zat-zat kimia lainnya karena dapat memperparah keputihan.

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/keputihan)

AWAS !!! KEPUTIHAN BISA MENGAKIBATKAN KEMATIAN DAN KEMANDULAN

Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Tidak banyak wanita yang tahu apa itu keputihan dan terkadang menganggap enteng persoalan keputihan ini. Padahal keputihan tidak bisa dianggap enteng, karena akibat dari keputihan ini bisa sangat fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil diluar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari
kanker leher rahim, yang bisa berujung pada kematian. Apa sebenarnya keputihan itu? Seperti apa ciri-cirinya? Dan bagaimana pencegahannya?

Menurut dr. Sugi Suhandi, spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Mitra Kemayoran Jakarta, keputihan (flour albus) adalah cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam
keadaan normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Dan keputihan tidak mengenal batasan usia. Berapa pun usia seorang wanita, bisa terkena keputihan.

Keputihan fisiologis biasanya terjadi pada masa subur, juga sebelum dan sesudah menstruasi. “Kadang saat itu ada lendir yang berlebihan, itu normal. Dan biasanya tidak gatal dan tidak berbau,” jelas dr. Sugi.
Sedangkan kalau keputihan patologis , adalah keputihan yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya benda asing dalam vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari bakteri, jamur atau protozoa. Ciri-ciri keputihan patologis , warnanya tidak seperti lendir. “Keputihan patologis" biasanya, warnanya seperti kepala susu, atau hijau kekuning-kuningan, atau bahkan bercampur darah, kalau keputihannya sudah menjadi penyakit,” ujar dr. Sugi. Ketika keputihan sudah menjadi penyakit, wanita yang menderita keputihan patologis ini akan merasa gatal pada daerah vagina, dan lendir yang keluar berbau, sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Banyak hal sebenarnya yang membuat wanita rawan terkena keputihan patologis . Biasanya penyebab keputihan patologis ini karena kuman. “Di dalam vagina sebenarnya bukan tempat yang steril. Berbagai macam kuman ada di situ. Flora normal di dalam vagina membantu menjaga keasaman pH vagina, pada keadaan yang optimal. pH vagina seharusnya antara 3,5-5,5. flora normal ini bisa terganggu. Misalnya karena pemakaian antiseptik untuk daerah vagina bagian dalam. Ketidakseimbangan ini mengakibatkan tumbuhnya jamur dan kuman-kuman yang lain. Padahal adanya flora normal dibutuhkan untuk menekan tumbuhan yang lain itu untuk tidak tumbuh subur. Kalau keasaman dalam vagina berubah maka kuman-kuman lain dengan mudah akan tumbuh sehingga akibatnya bisa terjadi infeksi yang akhirnya menyebabkan keputihan, yang berbau, gatal, dan menimbulkan ketidaknyamanan,” papar dr. Sugi yang sore itu ditemui di RS Mitra Kemayoran.

Begitu seorang wanita melakukan hubungan seks, maka wanita tersebut terbuka sekali terhadap kuman-kuman yang berasal dari luar. Karena itu keputihan pun bisa didapat dari kuman penyebab penyakit kelamin yang mungkin dibawa oleh pasangan seks wanita tersebut. “Jadi sebaiknya jangan gonta ganti pasangan. Atau lebih baik tidak melakukan seks sampai menikah. Karena biasanya pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seks, dan hygienenya baik, jarang sekali kena keputihan patologis . Dan hati-hati, keputihan patologis juga bisa karena proses keganasan. Salah satu Tanda dari kanker leher rahim adalah, adanya keputihan yang berbau busuk bahkan berdarah,” papar dr. Sugi. “Pada wanita yang belum melakukan hubungan seksual, bisa juga terjadi keputihan. Namun penyebab keputihan bisa terjadi karena menggunakan celana dalam bersama, memakai handuk bersama, kurangnya menjaga kebersihan daerah vagina, lalu juga cara cebok yang salah,” tutur dr. Sugi.

Pemakaian sabun antiseptik yang sekarang banyak diiklankan, untuk daerah vagina, sebenarnya tidak masalah bila dipakai sebagai obat luar. Pembilasan vagina ( douchi ) dengan anti septik sebaiknya atas dasar indikasi bila terkena keputihan, sebaiknya ke dokter, daripada mengatasinya sendiri dengan obat-obatan antiseptik yang dimasukkan ke dalam vagina keputihan patologi harus diobati sesuai dengan penyebabnya,” ujar dr. Sugi.

Keputihan sebaiknya diobati sejak dini, begitu timbul gejala. Karena keputihan kalau sudah kronis dan berlangsung lama akan lebih susah diobati. Selain itu kalau keputihan yang dibiarkan bisa merembet ke rongga rahim kemudian kesaluran indung telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga panggul. Tidak jarang wanita yang menderita keputihan yang kronis (bertahun-tahun) bisa menjadi mandul bahkan bisa berakibat kematian. “Berakibat kematian karena bisa mengakibatkan terjadinya kehamilan di luar kandungan. Kehamilan di luar kandungan, terjadi pendarahan, mengakibatkan kematian pada ibu-ibu,” tegas dr. Sugi. Selain itu yang harus diwaspadai, keputihan adalah gejala awal dari kanker mulut rahim. Jadi jangan sampai terlambat untuk tahu apa yang menjadi penyebab keputihan. Yang pasti jangan anggap remeh keputihan. Supaya kamu tidak menyesal di belakang hari nanti, karena akibat yang ditimbulkan oleh penyakit keputihan ini.

Yang Perlu di perhatikan
• Cara membilas vagina yang benar, setelah habis buang air besar atau sehabis buang air kecil, sebaiknya membilas vagina dari arah depan ke belakang ke arah anus.
• Keputihan fisiologis (normal), ciri-cirinya, lendirnya seperti lendir bening, Tidak gatal dan tidak berbau.
• Keputihan patologis (karena penyakit), ciri-cirinya, warna lendirnya tidak bening lagi tetapi putih seperti kepala susu, bisa kuning kehijauan atau kecoklatan, bahkan bisa kemerahan karena adanya darah. Biasanya disertai rasa gatal, dan ada bau yang menyertainya.
Penyebab Keputihan Patologis (Karena Penyakit):
• Infeksi yang di akibatkan oleh bakteri, jamur, atau protozoa
• Keganasan kanker leher rahim
• Benda asing didalam vagina ( misalnya : kondom yang tertinggal)
Cara mencegah keputihan:
• Menjaga kebersihan daerah vagina
• Membilas vagina dengan cara yang benar
• Jangan suka tukar-tukaran celana dalam menggunakan celana dalam bersama dengan teman wanita lainnya
• Jangan menggunakan handuk bersamaan ( suka tukar-tukaran handuk )
• Lebih berhati – hati dalam menggunakan sarana toilet umum
• Jalani Pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan makanan dengan gizi yang seimbang
• Hindari gonta ganti pasangan seksual (seks bebas)
• Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, setiap tahun harus melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut dan leher rahim
Sumber : RS Mitra Kemayoran Jakarta

Sabtu, 12 Juni 2010

PERBANDINGAN PEMBALUT HIBIS DENGAN PEMBALUT LAIN

Perbandingan Produk lain



Perbandingan HIBIS-Bio Sanitary Napkins


dengan Pembalut Biasa :


Perbandingan

Pembalut Biasa

HIBIS Bio Sanitary Napkins
Teknologi Biasa Bio-Teknologi
Deodorized Tidak ada Ada (nyaman)
Rasa Panas setelah lama pakai Sejuk dan nyaman serta tidak ada rasa gatal
Material Kertas / bekas serbuk kayu 100% kapas / cotton
Nilai pH PH <>Netral
Bleaching Ada Tidak ada
Kandungan/Fungsi Untuk menahan kebocoran saja Mengandung herbal, bisa mengatasi beberapa masalah kewanitaan
Ramuan Herbal Tidak Ada Ada



Daya Serap 1x 6x

DEMO Pembalut Herbal HIBIS


Untuk Demo Pembalut HIBIS diperlukan :

• Pembalut HIBIS Day Use atau Night Use
• 2 bh Pembalut merek lain sebagai Pembanding
• Air yang telah diberi warna (disarankan warna biru)
• Air putih biasa
• 1 bh gelas kecil
• 3 bh Gelas sedang
• Tissue putih

Cara melakukan Demo Produk :



DEMO I

Letakkan Pembalut Hibis (day use atau night use) bersebelahan dengan 2 Pembalut merek lainnya.

1. Tuangkan Air berwarna ke dalam gelas kecil ( +/- 100 cc)
2. Kemudian tuangkan air berwarna tersebut ke permukann Pembalut HIBIS secara perlahan lahan terutama di bagian tengah.
3. Lakukan hal yang sama pada kedua merek Pembalut lainnya.
4. Perhatikan cara menuangkan cairan secara perlahan-lahan upayakan terfokus di bagian tengah pembalut.
5. Perhatikan apa yang terjadi.
6. Ambillah Tissue berwarna putih, lipat menjadi empat dan tepuk-tepuklah bagian permukaan ketiga pembalut tersebut.
7. Anda akan melihat perbedaan Pembalut HIBIS dengan Pembalut merek lainnya.
Tissu yang ditepukkan pada Permukaan Pembalut HIBIS tidak akan berbekas, sedangkan tissue yang lain akan menjadi basah dan berwarna.


DEMO II

1. Tuangkan air putih ke dalam 3 buah gelas sedang, kira-kira 100 cc.
2. Buka Pembalut HIBIS dan Pembalut merek lainnya, dan ambil bagian dalam pembalut.
3. Bagian dalam Pembalut HIBIS yang diambil berbentuk seperti kertas empat persegi panjang.
4. Celupkan Isi Ketiga Pembalut tadi ke dalam gelas yang berbeda yang telah berisi air tadi.
5. Perhatikan apa yang terjadi.
6. Pembalut HIBIS akan menyerap semua air tadi dan merubahnya menjadi gel yang padat.
7. Buktikan dengan membalik ketiga gelas tadi.
8. Gelas yang berisi Pembalut HIBIS tidak akan tumpah, berbeda dengan Pembalut merek lainnya.


Untuk Melihat Demo Produk Pembalut HIBIS silakan klik disini :


AKIBAT PEMAKAIAN PEMBALUT YANG KURANG TEPAT

Pemakaian pembalut yang tidak tepat dapat mengakibatkan beberapa penyakit di organ kewanitaan anda. Hal tersebut dapat disebabkan oleh pemakaian bahan baku pembalut yang tidak berkualitas, seperti :
1. Penggunaan kertas bekas dan pulp sebagai bahan baku utama, penuh dengan bakteri, kuman, jamur, dan berbau tidak sedap. Untuk mendaur ulang bahan baku, banyak digunakan bahan kimia berbahaya untuk proses pemutihan kembali. Serta menghilangkan bau pada kertas bekas yang digunakan sebagai bahan dasar pembalut. Pada saat itulah terjadi proses pembentukan senyawa kimia yang sangat membahayakan yang disebut "DIOXIN", karena dapat memacu pertumbuhan sel kanker didalam tubuh.
2. Penggunaan bahan yang kasar untuk permukaan pembalut, seperti dari bahan kertas dan plastik seringkali membuat alergi pada kulit yang sensitif. Selain itu, sirkulasi udara yang sedikit membuat area kewanitaan lembab dan berbau.
3. Bahan pembalut tidak menyerap darah secara tepat, sehingga terjadi penumpukan darah haid dipermukaan pembalut yang dapat menjadi sumber bakteri dan menimbulkan gatal-gatal










SEJARAH PEMBALUT

Pembalut wanita adalah sebuah perangkat yang digunakan oleh wanita di saat menstruasi, berfungsi untuk menyerap darah dari vagina supaya tidak meleleh kemana-mana. Selain saat menstruasi, perangkat ini juga digunakan setelah pembedahan vagina, setelah melahirkan, maupun situasi lain yang membutuhkan pembalut ini untuk menyerap setiap cairan yang berupa pendarahan pada vagina.
Benda yang berguna untuk menampung darah menstruasi ini ternyata sudah muncul dalam catatan tertulis sejak abad ke-10. Sepanjang sejarah, wanita menggunakan berbagai macam perlindungan menstruasi. Seperti pembalut yang terbuat dari daun papyrus yang seperti tampon, yang digunakan oleh bangsa Mesir. Lalu berkembang di Yunani kuno dengan menggunakan bahan kapas halus dan dibungkus kayu kecil.
Pembalut wanita sekali pakai, pertama, terinspirasi dari ide seorang perawat yang memakai perban dari bubur kayu untuk menyerap darah menstruasi. Ketika itu mereka menyadari bahwa perban yang mereka gunakan untuk membalut luka tentara ternyata bisa digunakan ketika haid.
Pembalut wanita sekali pakai, awalnya terbuat dari wol katun atau sebangsanya, berbentuk persegi dan diberi lapisan penyerap. Lapisan penyerapnya diperpanjang di depan dan belakang agar bisa dikaitkan pada sabuk khusus yang dipakai dibawah pakaian dalam.
(http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=pembalut_wanita)
Pada tahun 1960-an, pembalut yang menggunakan belt mulai digantikan dengan pembalut yang menggunakan lem yang berfungsi untuk menahan pada bagian bawah celana dalam. Sejak tahun 1980-an sampai sekarang desain pembalut semakin berkembang, mulai dari ketebalan yang semakin tipis sampai ditambahkan berbagai variasi seperti sayap dan penambahan bahan-bahan tertentu.
Sampai sekarang, inovasi pembalut wanita terus dilakukan, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan wanita. Seperti yang dilakukan oleh Han Tide Bio Medical coorporation dari Taiwan sejak tahun 2003. Yaitu dengan dikembangkannya HIBIS Natural Sanitary Napkins.

KANDUNGAN PRODUK HIBIS

Kandungan





Pembalut wanita “HIBIS Bio Sanitary Napkins” ini diproduksi dengan menggunakan teknologi tinggi berbasis Biotech dengan tingkat penyerapan yang sangat tinggi serta mengandung Herbal istimewa.
Seperti :



ALOEVERA

Berfungsi sebagai :

-• Menghambat reaksi radang,
-• Mengurangi rasa panas, dan
-• Menjaga kelembaban.


HERBA MENTHAE :

Berfungsi sebagai :

-• Membuat sejuk/dingin dan nyaman,
-• Menghilangkan rasa gatal gatal,
-• Mengurangi rasa nyeri, dan
-• Mengurangi rasa ketidak nyamanan.



Rose/mawar mengandung vitamin C, asam organik, glokosa dan Citronella. Berfungsi untuk memperbaiki metabolisme, mengatasi kelelahan, menyegarkan, menyeimbangkan kondisi psikologi wanita serta meredakan rasa nyeri pada saat haid.

HOUTTUYNIA CORDATA

Berfungsi sebagai :

-• Mengurangi rasa panas.
-• Penawar racun,
-• Mengurangi peradangan, dan
-• Anti iritasi.


Berfungsi sebagai :

-• Menambah aroma yang menenangkan,
-• menghambat menstruari yang berlebihan.


YI MU CAU
Berfungsi sebagai :

-• Memperlancar siklus haid,
-• Mengurangi pembengkakan.


BORNEO CHAMPHOR

Berfungsi sebagai :

-• Mengurangi pembengkakan,
-• Mengurangi rasa nyeri dan anti bakteri,
-• Menyegarkan

PELUANG USAHA

MARKETING PLAN




Jadilah yang PERTAMA dalam BISNIS yang LUAR BIASA ini




Cara Menjadi Distributor Hibis


Untuk menjadi distributor, anda perlu membeli Paket Perdana sejumlah Rp. 250.000,- dan akan memperoleh :

  • 1 Box Pembalut jenis Mix, senilai Rp. 240.000, ( Isi 12 pak Pantyliner, 4 pak Day Use, 4 pak Night Use ) mendapat point =14 PV.
  • Starter Kit senilai Rp. 10.000,- ( Brosur, Booklet, )
  • 1 Kartu Perdana yang berguna untuk aktivasi.


Jenis-jenis Penghasilan

1. Keuntungan Langsung 25%

2. Bonus Prestasi sebesar 20%




Catatan :

  • Seorang Distributor bisa mencapai peringkat Supervisor, apabila telah merekrut minimal 1 orang Distributor baru dan ditempatkan dalam jaringan dibawahnya
  • Seorang Distributor, dapat mencapai peringkat Safire Manager, apabila dalam salah satu bulan berjalan bisa mencapai 854 PV atau akumulasi s/d 2.500 PV tanpa batas waktu.

3. Bonus Leadership 19%

Bonus ini diperuntukkan kepada Distributor yang telah mencapai peringkat minimal Ruby Manager keatas s/d peringkat President Director.






4. Bonus Royalti 18%






5. Bonus Generasi 20%




Distributor akan memperoleh bonus generasi apabila memenuhi persyaratan seperti yang tercantum pada tabel diatas (qualified).



6. Bonus Break 3%


Bonus ini diperuntukan kepada Distributor yang sama dengan peringkat down-line yang dibawahnya dan telah mencapai peringkat minimal Pearl Manager keatas



Keterangan : DD: Diamond Director, ED: Emerald Director

Perhitungan Bonus Breaknya berdasarkan simulasi posisi DD tersebut :
(100.000 + 130.000 ) x 3% x 9.000 = Rp. 62.100.000,-




Distributor akan memperoleh bonus break apabila memenuhi persyaratan seperti yang tercantum pada tabel diatas (qualified).


7. Bonus Wisata 3%


Bonus wisata diberikan kepada Distributor yang telah mencapai peringkat minimal Pearl Manager keatas. Dengan persyaratan sebagai berikut :




Distributor akan memperoleh bonus wisata apabila memenuhi persyaratan seperti yang tercantum pada tabel diatas (qualified).Sebanyak minimal 3 kali dalam tahun buku (Januari s/d Desember).


8. Bonus Reward

Bonus Reward : Laptop, Motor dan Mobil, struktur jaringan Anda secara keseluruhan akan menjadi Binary (terbagi menjadi 2 kelompok). Dari semua Tupo yang dilakukan oleh Distributor dalam jaringan Anda, yang berperingkat SM keatas 1 box (14 PV) akan dialokasikan untuk reward dan akan diakumulasikan selama 6 (enam) bulan berturut-turut, sebagai 1 periode reward.







PERSYARATAN (KUALIFIKASI) AGAR DISTRIBUTOR
DAPAT MEMPEROLEH BERMACAM-MACAM BONUS


Mobile Stockist (MOS)


Cara untuk menjadi MOS HIBIS :


1. Sudah menjadi Distributor HIBIS

2. Mempunyai 5 Direct Sponsor

3. Mengajukan permohonan untuk menjadi MOS dengan rekomendasi Upline (Sponsor)

4. Apabila disetujui oleh management PT. TMS, melakukan penyetoran dana

Rp. 10.500.000,- dan mendapatkan :

  • 40 Box Produk ( Boleh pilih jenis)
  • 1 Banner Besar ( Ukuran 3m x 1,5m )
  • 1 Standing Banner
  • 1 Rim Brosur
  • ID MOS dan Stempel MOS.



Perusahaan hanya melayani pembelian yang dilakukan oleh MOS.



Kode Etik Distributor dapat dilihat disini :



ILUSTRASI BONUS HIBIS



ILUSTRASI PERHITUNGAN BONUS HIBIS

( Klik pada gambar untuk memperbesar )

Contoh Perhitungan Bonus Safire Manager I :























Contoh Perhitungan Bonus Safire Manager II :


























Contoh Perhitungan Bonus Ruby Manager :



Contoh Perhitungan Bonus Pearl Manager :




Contoh Perhitungan Bonus Emerald Director :



Contoh Perhitungan Bonus Diamond Director :


Contoh Perhitungan Bonus Crown Director :


Contoh Perhitungan Bonus President Director :



FAST TRACK


Strategi Fast Track


Target program Fast Track adalah untuk segera mencapai peringkat SM (Safire Manager) pada bulan pertama sejak bergabung.


Strateginya sebagai berikut :


1. Pada saat bergabung menjadi Distributor HIBIS :

· Membeli Paket Perdana Rp.250.000,- (14 PV) sekaligus

· Membeli Paket Repeat Order Rp 240.000,- (14 PV)

Total : Rp. 490.000,- (28 PV)

* 28 PV sebagai Persyaratan Tupo Peringkat SM (Safire Manager)

2. Segera merekrut 3 orang yang diajak Program Fast Track juga (28 PV) pada 10 hari pertama bulan tersebut.

3. Membina ketiga orang tersebut untuk melakukan hal yang sama seperti anda.

Perinciannya sebagai berikut :


Bulan I (Pertama)


Jumlah Orang Baru

Yang bergabung

Jumlah Box

Jumlah PV

ANDA

1

2

28

10 hari ke-1

3

6

84

10 hari ke-2

9

18

252

10 hari ke-3

27

54

756

Total

40 Orang

80 Box

1120 PV

Akhir Bulan I : Jumlah PV Group anda = 1120 PV (Qualified sebagai SM)


Jaringan 3 Kaki


Ilustrasi Perhitungan Bonus HIBIS dengan duplikasi 3 kaki :


(Klik pada gambar untuk memperbesar tampilan )


HIBIS DI MANCA NEGARA

HIBIS di Mancanegara



HIBIS DI MANCANEGARA

Sebelum memproduksi HIBIS Bio Sanitary Napkins untuk Indonesia HAN TIDE BIOMEDICAL CORP. telah memasarkan Produknya secara Konvensional dan BOOMING di lebih dari 24 negara di dunia seperti :


Abu Dhabi







Brazil




India






Iran





Mongolia







Nepal







Puerto Rico





Venezuela